JAKARTA – Usai mendapatkan proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) pada awal tahun, PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) alias INTI kembali memenangkan tender. Perusahaan yang sukses menggarap 57 lokasi PLTS pada tahun lalu itu secara resmi meneken satu paket kontrak kerja PLTS Terpusat di Provinsi Sulawesi Selatan I dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang didanai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), pada Selasa, 21 Maret 2017.
“Kontrak senilai kurang lebih Rp 39,1 milyar ini merupakan pengalaman kelima kami dalam pembangunan PLTS dari pemerintah,” ujar Direktur Bisnis PT INTI, Adiaris, usai penandatanganan kontrak tersebut, di Kantor Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Jakarta, Selasa (21/03).
Adiaris menandatangani kontrak untuk tujuh lokasi dengan kapasitas daya sebesar 450 kWp, yang tersebar di Provinsi Sulawesi Selatan I, meliputi :
1) Pembangunan PLTS Terpusat di Mattiro Ujung, kapasitas daya 50 kWp.
2) Pembangunan PLTS Terpusat di Mattiro Baji, kapasitas daya 50 kWp.
3) Pembangunan PLTS Terpusat di Mattiro Walie, kapasitas daya 100 kWp.
4) Pembangunan PLTS Terpusat di Pulau Kulukuang II, kapasitas daya 75 kWp.
5) Pembangunan PLTS Terpusat di Pulau Kulukuang I, kapasitas daya 50 kWp.
6) Pembangunan PLTS Terpusat di Pulau Sabalana, kapasitas daya 50 kWp.
7) Pembangunan PLTS Terpusat di Sanane, kapasitas daya 75 kWp.
Sebelum paket pekerjaan di Provinsi Sulawesi Selatan I pada triwulan 1 tahun ini, PT INTI (Persero) menggarap PLTS di area Oksibil Provinsi Papua yang bekerja sama dengan PT PLN pada 2012. Lalu, selang dua tahun kemudian, PT INTI memenangkan tender dari Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM pada area Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Riau pada 2014. Pindah tahun, tepatnya pada 2015, PT INTI kembali mengerjakan proyek pembangunan PLTS di 17 lokasi yang tersebar di Aceh, Sumatera Utara, Lampung, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Utara.
Lalu pada 2016, PT INTI (Persero) pun menuntaskan proyek PLTS dengan kapasitas daya sebesar 2,16 MWp pada 57 lokasi di seluruh Indonesia dengan nilai kontrak sebesar Rp 302,557 miliar. Terakhir, PT INTI (Persero) telah menggarap proyek PLTS berkapasitas daya 190 kWp pada enam lokasi di Provinsi Papua dan Papua Barat senilai Rp 21 milyar yang diteken kontraknya pada awal tahun.
Menurut Adiaris, berbekal pengalaman, kompetensi, dan kapabilitas yang dimiliki, PT INTI (Persero) yakin paket pengerjaan PLTS Terpusat di Provinsi Sulawesi Selatan I dapat selesai tepat waktu.
***