PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero)

Didukung Regulator, PT INTI (Persero) Catatkan Capaian Terbaik dalam Satu Dekade

BANDUNG – Setelah gencar menjalankan program strategis transformasi total bertajuk “INTI Reborn” yang didukung penuh oleh pemegang saham, PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) (“PT INTI (Persero)”) mulai mencatatkan pencapaian terbaik dalam satu dekade terakhir.

Alhamdulillah, upaya kita untuk back on track mulai terlihat. Salah satunya melalui overachieving Revenue Konsolidasi tahun 2022 hingga 103% dari RKAP (Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan), angka ini merupakan pencapaian tertinggi dalam sepuluh tahun terakhir,” ungkap Direktur Utama PT INTI (Persero) Edi Witjara, Senin (06/02).

PT INTI (Persero) tercatat telah mempertajam portofolio bisnis lima tahunan yang dirumuskan dalam sebuah program komprehensif bertajuk “INTI Reborn”. Selain restu dari pemegang saham, program strategis Perusahaan inipun telah mengantongi keberpihakan dari sejumlah kementerian dan lembaga terkait. Targetnya, jelas Edi Witjara, transformasi total dengan sokongan para pemegang keputusan itu akan memuluskan pencapaian target agresif yang telah dicanangkan dalam kurun waktu 2022-2027, termasuk agenda penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering atau IPO) pada tahun 2025.

Upaya strategis tersebut pun bertahap telah membuahkan hasil. Terbukti, saat menutup tahun 2022, PT INTI (Persero) berhasil membukukan pencapaian Pendapatan Konsolidasi tahun 2022 hingga 103% dari RKAP Revisi 2022. Perolehan tersebut dibarengi dengan turunnya Beban Usaha hingga 23% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, hingga peningkatan Net Income sebelum Other Comprehensive Income (OCI) sebesar 13% dibanding dengan tahun 2021.

Bahkan di awal tahun 2023, lanjut Edi Witjara, Perseroan pun sukses mencatatkan perolehan pada aspek Pendapatan Konsolidasi mencapai 120,94% jika dibandingkan dengan target RKAP 2023 serta Laba Kotor Induk pada Januari 2023 yang tumbuh sekitar 74% secara year on year.

Catatan kinerja Perseroan inipun diperkuat pula dengan perolehan sejumlah proyek berskala nasional sebagai berikut :

  • Pembangunan Sistem Cloud dalam Rangka Penyiapan Infrastruktur Pengamanan Siber di Wilayah Republik Indonesia, merupakan sebuah dukungan PT INTI (Persero) terhadap komitmen pemerintah untuk membenahi kondisi cyber security nasional yang dapat ditingkatkan melalui pengembangan cloud system lokal buatan anak negeri bersertifikasi dari BSSN.
  • Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Andika Perkasa menugaskan PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) (“PT INTI (Persero)”) untuk menyuplai belanja produk dan solusi demi menggenjot tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sektor pertahanan pada tahun anggaran 2023.
  • Pengadaan “intibook” oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, yang ditargetkan akan berlanjut secara berkesinambungan pada tahun anggaran 2023.
  • Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di 65 lokasi dengan total kapasitas daya sebesar 485 kWp.
  • Produksi perangkat Set Top Box INTI DVBT2 untuk pasar retail dan proyek Analog Switch Off (ASO) Kementerian Komunikasi dan Informatika.
  • Penggarapan proyek bisnis eksisting seperti OSP, Refurbished, dll yang akan terus diperluas ke seluruh telecommunication company di Indonesia.

Selain itu, perbaikan kinerja Perseroan ke arah zona positif pun, lanjut Edi Witjara, tak lepas dari upaya perbaikan berkelanjutan dalam sisi pencatatan Persediaan serta Aset dalam Pembangunan. Selanjutnya, transformasi menyeluruh ini merupakan upaya Perusahaan untuk membangkitkan kembali kepercayaan stakeholder. “Indikasi positif perbaikan ini adalah dikantongi Kredit Modal Kerja dengan besaran yang signifikan. Hal ini menandakan bahwa Perusahaan sedang berusaha untuk menyiapkan pendanaan proyek-proyek di masa depan,” papar Edi Witjara.

 

PROGRAM TRANSFORMASI INTI REBORN

PT INTI (Persero) telah menetapkan peta jalan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) 2022-2025. Pada periode tersebut, PT INTI (Persero) memiliki agenda utama sebagai berikut :

  • Tahun 2022 : Phase 1 (TKDN > 25%)

Final Assembly and Testing (FAT), Customization Material Accessories purchased locally

  • Tahun 2023 : Phase 2-3 (TKDN > 40%)

Investing SMT Facility Boxing (bottom & upper cover) produce locally, Printed Circuit & Board Assembly (PCBA) locally, FAT, PCB & material in Moulding Investment

  • Tahun 2024 : Phase 4 (TKDN > 50%)

Research and Development Commitment

  • Tahun 2025 : Local Product

Independency Technology

Harapannya, konsistensi PT INTI (Persero) untuk terus menghasilkan produk buatan industri dalam negeri, secara spesifik akan mendukung program pemerintah melalui makin beragamnya produk lokal yang handal, kemandirian teknologi dalam negeri, dan meningkatnya daya saing Indonesia di kancah global, terutama dalam penguasaan teknologi untuk pasar lokal.

 

TENTANG PT INTI (PERSERO)

PT INTI (Persero) adalah badan usaha milik negara (BUMN) yang memiliki lini bisnis di bidang System Integrator, Manufacture, dan Digital. Untuk mendukung bisnisnya, PT INTI (Persero) yang berkantor pusat di Jalan Moch Toha Nomor 77 Bandung itu juga mengoperasikan fasilitas produksi seluas delapan hektar di Jalan Moch Toha Nomor 225 Bandung, yang memproduksi perangkat telekomunikasi dan elektronik.

 

***

Share on facebook
Share on twitter
Share on google
Share on pinterest

Dapat Segera Dipublikasikan

Information

SVP Corporate Secretary PT INTI (Persero)

Delvia Damayanti
Telepon : (+62-22) 5201501
Email : delvia.damayanti@inti.co.id

English EN Indonesian ID