PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero)

Our News

Erick Thohir Tambah Komisaris, Percepat Restrukturisasi PT INTI Menuju Track Industri Teknologi

Share on facebook
Share on twitter
Share on google
Share on pinterest

Kantor Pusat

Jl. Moch Toha No. 77 Bandung 40253
Telepon : (+62-22) 5201501
Fax : (+62-22) 5202444
Email : info@inti.co.id

Sebagai bentuk keseriusan serta dukungan penuh terhadap INTI untuk dapat melakukan percepatan menuju jalur industri teknologi,

Kementerian BUMN pun menambah anggota komisaris berpengalaman dalam bidang restrukturisasi dan revitalisasi yang berasal dari PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) (“PPA”).

Perubahan formasi tersebut dieksekusi berdasarkan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nomor SK-233/MBU/10/2022 tentang Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Industri Telekomunikasi Indonesia tertanggal 21 Oktober 2022.

 

Susunan Dewan Komisaris yang baru adalah sebagai berikut :

– Unggul Priyanto (Komisaris Utama)

– Trisno Hendradi (Komisaris)

– Rahmadi Murwanto (Komisaris)

– Yanuar Rokhmad Madyantoro (Komisaris)

 

Susunan Dewan Komisaris sebelumnya adalah sebagai berikut :

– Unggul Priyanto (Komisaris Utama)

– Trisno Hendradi (Komisaris)

– Rahmadi Murwanto (Komisaris)

 

“Penambahan anggota komisaris ini merupakan sinyalemen dukungan penuh dari Menteri BUMN dan Manajemen PPA yang secara serius ingin agar PT INTI (Persero) segera berlari di track industri teknologi,” ungkap Direktur Utama INTI Edi Witjara, Jumat (21/10).

Pemberian surat keputusan tersebut dilakukan secara virtual oleh Asisten Deputi Bidang Jasa Telekomunikasi dan Media Y.B. Priyatmo Hadi pada Jumat (21/10). Momen tersebut juga dihadiri oleh Direktur Investasi 1 dan Restrukturisasi PPA Rizwan Rizal Abidin selaku Kuasa Pemegang Saham, Komisaris Utama INTI Unggul Priyanto, Komisaris INTI Trisno Hendradi, Komisaris INTI Rahmadi Murwanto, Direktur Utama INTI Edi Witjara, Direktur Bisnis INTI Teguh Adi Suryandono, serta Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko INTI Tri Hartono Rianto.

Terhitung sejak 21 Oktober 2022, formasi baru Dewan Komisaris tersebut secara resmi akan menjalankan tugas bersama Manajemen PT INTI (Persero).

 

 

Transformasi Total “INTI Reborn

Transformasi total “INTI Reborn” telah mengantongi sokongan dari para pemegang keputusan. Program strategis itu akan memuluskan pencapaian target agresif yang telah dicanangkan dalam kurun waktu 2022-2027, termasuk agenda penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering atau IPO) pada tahun 2025. Nantinya, pada skenario optimis, PT INTI (Persero) akan mengeksekusi Initial Public Offering serta akuisisi long list targeted company untuk memperkuat inorganic growth.

Program “INTI Reborn” ini diterjemahkan ke dalam sejumlah aksi strategis. Adapun resume program itu di antaranya adalah sebagai berikut:

  1. Memperbaharui visi misi
  1. Visi “Menjadi Perusahaan Teknologi Terpercaya dengan Cakupan Industri yang Luas”
  2. Misi
  • Menciptakan bisnis berkelanjutan dengan menerapkan operational excellence.
  • Membangun kerja sama strategis dengan mitra global untuk memperkuat produk lokal yang handal.
  • Mempersiapkan talenta digital untuk membangun industri dan ekosistem yang kuat dan mampu diandalkan oleh pemangku kepentingan.
  1. Memperkuat transformasi melalui Business Restructuring, Organization Enablement, dan Finance & Capital Restructuring, untuk membenahi tren performansi 10 tahun terakhir yang kurang baik.
  2. Dalam Business Restructuring, PT INTI (Persero) mempertajam lini bisnis System Integrator, Manufacture, dan Digital, untuk melayani segmen pelanggan Government, Telco, Enterprise, Small Medium Enterprise (SME), dan Retail.
  3. Mempertajam performansi kinerja perusahaan melalui 10 genuine products yang memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan Bobot Manfaat Perusahaan (BMP) di atas 40%. Produk tersebut yaitu Chromebook, Modem 4G, Access Router, Personal Computer All in One, Surveillance Camera, KTP Reader, Set Top Box INTI DVBT2, Laptop, Satellite Modem, serta Radar Hujan Santanu.
  4. Human Capital Development melalui strategi Build, Borrow, and Buy untuk mencapai target 45% core business line certified profesionals, stage 1 zero growth, dan porsi 65% karyawan millennials.

 

***

English EN Indonesian ID